MOSKOW - Militer Indonesia tertarik untuk membeli
senjata-senjata ampuh Rusia. Militer Indonesia ingin kembali pada satu
waktu di mana tentaranya ditakuti dunia dan dihormati sekutunya berkat
senjata canggih yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Panglima
Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo, saat
kunjungan ke Moskow, Rusia, hari Kamis (7/4/2016).
Jenderal
Gatot mengatakan, Indonesia tertarik kerjasama militer dan teknis dengan
Rusia. Sebagai negara Asia, kata dia, Indonesia sangat membutuhkan
senjata-senjata ampuh.
”Kembali dalam waktu, tentara Indonesia ditakuti dan dihormati oleh sekutunya berkat senjata Soviet (Rusia) yang sangat kuat pada saat itu,” katanya.
“Kami sangat berharap bahwa kerjasama di lapangan akan terus terjalin saat ini. Kami tertarik pada senjata ampuh,” ujarnya pada pertemuan dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, seperti dikutip dari Sputniknews.
Menurutnya, kunjungan ke Moskow merupakan perintah langsung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Dia tidak merinci, senjata canggih Rusia jenis apa yang membuat militer
Indonesia terpikat. Saat ini, senjata Rusia yang memikat banyak negara
salah satunya adalah sistem rudal pertahanan S-300 dan S-400. Sedangkan
pesawat jet tempur canggih Rusia yang juga banyak dipesan sejumlah
negara adalah pesawat jet Su-35 Flanker.
Pada bulan Maret 2016, Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengumumkan Moskow dan Jakarta pada April ini meneken kontrak untuk pengiriman 10 pesawat jet tempur Su-35 Flanker Rusia untuk menggantikan armada F-5 Tiger buatan Amerika Serikat.
Namun, pengiriman 10 pesawat jet tempur Su-35 itu dilaporkan baru bisa
terlaksana tahun 2018 karena Indonesia ikut antre bersama beberapa
negara yang juga membeli pesawat jet tempur canggih itu.
No comments:
Post a Comment