Peringatan Kim terhadap rakyat Korut itu disiarkan surat kabar milik negara, Rodong Sinmun, pekan ini. Menurut Kim, Korut akan mengalami masa sulit ke depan setelah dijatuhi sanksi akibat uji coba senjata nuklir.
”Jalan menuju revolusi panjang dan sulit,” demikian pengumuman Kim yang dirilis media pemerintah Pyongyang.”Kami mungkin harus melangkah pada ‘arduous march’ di mana kita harus mengunyah akar tanaman sekali lagi.”
Istilah “arduous march” pernah digunakan Korut ketika negara itu mengalami kelaparan selama empat tahun yang dimulai dari 1994. Bencana kelaparan itu telah menewaskan sekitar 3,5 juta orang.
Menurut laporan The Telegraph, kelaparan saat itu disebabkan oleh salah urus ekonomi, bencana alam dan jatuhnya blok Soviet.
Akibat bencana itu, rakyat Korut terpaksa makan kulit pohon dan memungut biji jagung yang tak tercerna dari kotoran hewan. Tapi, para pejabat pemerintah dan militer bernasib jauh lebih baik.
Di saat rakyat Korut diperingatkan untuk berjuang menghadapi masa sulit, Kim Jong-un tampil dengan tubuh gendut. Bobotnya diperkirakan mencapai 131kg. Tubuhnya bisa gendut karena disokong oleh kecintaannya menyantap keju Swiss.
Tahun lalu, Kenji Fujimoto, koki yang bekerja untuk ayah Kim selama 13 tahun, mengungkapkan selera mahal dari makanan diktator muda Korut itu. Salah satunya sushi dan sampanye.
”Saya dipekerjakan untuk membuat sushi untuk jenderal (Kim Jong-il), setidaknya sekali seminggu dan (Kim) Jong-un selalu bergabung untuk makan malam. Jadi saya bisa mengatakan (Kim) Jong-un menyukai sushi,” katanya, dikutip Mail Online.
”Dia banyak minum. Favoritnya adalah Cristal, biasanya sekitar dua botol,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan bagaimana perjamuan mewah di Korut yang dihadiri Kim Jong-un tahun 2012, di mana ada steak dan sup sirip hiu.
No comments:
Post a Comment