Wednesday 30 March 2016

RUSSIA BOIKOT KTT NUKLIR DI WASHINGTON , AS KEBINGUNGAN


Rusia Boikot KTT Nuklir di Washington AS Kebingungan
Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih. | (Reuters/Kevin Lamarque)

WASHINGTON - Rusia memilih memboikot KTT Keamanan Nuklir yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat (AS), Kamis (31/3/2016) besok. Langkah Rusia itu membuat para pejabat AS kebingungan dan khawatir mengingat Rusia sebagai salah satu pemilik senjata nuklir terbesar di dunia.

Puluhan pemimpin dunia dan para delegasi tingkat tinggi telah berkumpul di Washington untuk menghadiri KTT Keamanan Nuklir. KTT itu membahas solusi untuk melindungi bahan nuklir dari pencurian oleh kelompok teroris.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS untuk Perjanjian Pengawasan Senjata, Gottemoeller, mengaku kebingungan dan khawatir dengan langkah Rusia yang menolak hadir.

”Terus terang, kami menggaruk kepala kita sedikit,” ujar Gottemoeller, dalam briefing di Washington.

Analis nuklir dan pertahanan di Arms Control Association (ACA) Kingston Reif juga menyangkan aksi pemboikotan Rusia.”Keputusan Rusia untuk tidak menghadiri, pasti menjadi perhatian,” kata Reif. ACA merupakan organisasi riset yang berbasis di Washington.

”Ini tidak seperti Rusia yang telah memutuskan bahwa keamanan bahan nuklir bukanlah sesuatu yang harus difokuskan, atau sesuatu yang tidak lagi dibutuhkan secara serius,” kritik Reif.

"Tapi pada saat yang sama itu menimbulkan pertanyaan tentang Rusia, kesediaannya bergerak maju, untuk mencari (solusi) guna bekerja dengan negara-negara lain, termasuk AS untuk memastikan bahwa teroris tidak bisa mendapatkan bahan radiologi,” lanjut Reif.


Gedung Putih menganggap pemboikotan itu akan membuat Rusia "melewatkan keberuntungan". ”Terus terang, semua yang mereka lakukan adalah mengisolasi diri dengan tidak berpartisipasi karena mereka telah berada di masa lalu,” kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, sebelumnya mengatakan bahwa KTT di Washington mengganggu organisasi internasional seperti Badan Energi Atom Internasional dan Badan Pengawas Nuklir PBB.

No comments:

Post a Comment